SMAIT AL FITYAH GELAR PENAMPILAN KARYA SENI 2024
SMAIT AL FITYAH PEKANBARU GELAR PENAMPILAN KARYA SENI, KARYA KEARIFAN LOKAL, DAN P5
Pekanbaru, 19 September 2024, SMA Islam Terpadu (SMAIT) Al
Fityah Pekanbaru sukses menggelar acara Penampilan Gelar Karya yang memukau dan
penuh makna, menampilkan hasil karya seni, budaya kearifan lokal, serta proyek
P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang menjadi bagian penting dari
program pendidikan di sekolah tersebut.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Bapak Abdul Gafar, MPd., Sebagai Ketua Komite Sekolah dan wali murid sekaligus selaku Ketua PGRI Kota Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Bapak Abdul Gafar mengapresiasi inisiatif SMAIT Al Fityah yang mengintegrasikan Pendidikan Islam yang terpadu kedalam seni budaya lokal, dan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila melalui program P5. "Saya sangat bangga melihat siswa-siswi di sini tidak hanya belajar akademik, tetapi juga dibentuk menjadi individu yang kreatif, berbudaya, dan memiliki karakter Pancasila yang kuat," ujarnya. Kehadiran beliau juga memberikan dorongan semangat kepada para siswa untuk terus mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang.
Acara ini menampilkan berbagai karya seni yang kreatif dan inovatif, mulai dari Penampilan berbalas pantun, Drama Anti Bulliying, karya lukisan 2 Dimensi dan 3 Dimensi,, hingga pertunjukan Nasyid dan puisi serta pantun adat istiadat yang berakar pada budaya lokal Riau. Para siswa mempresentasikan karya mereka dengan penuh percaya diri dan antusias, yang tidak hanya menunjukkan kemampuan artistik, tetapi juga pemahaman mendalam tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
Selain itu, program P5 juga menjadi salah satu sorotan utama dalam acara ini. P5 merupakan salah satu program yang dirancang untuk memperkuat karakter pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, mencakup berbagai aspek seperti gotong royong, inovasi, kebhinekaan global, dan kemandirian. Karya-karya yang ditampilkan dalam acara ini merefleksikan upaya nyata SMAIT Al Fityah dalam mengimplementasikan program tersebut di lingkungan sekolah.
Salah satu karya unggulan yang menarik perhatian adalah proyek pembuatan kerajinan tangan dari bahan daur ulang, yang sekaligus mempromosikan nilai keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan. Proyek ini merupakan bagian dari tema P5 yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan kearifan lokal.
Kepala SMAIT Al Fityah, Ustadzah Asmara Dewi, M.Sy, menyatakan bahwa acara ini bukan sekadar pameran, melainkan bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dan integrasi nilai-nilai budaya lokal dapat diterapkan dengan efektif di sekolah. "Kami berharap, dengan kegiatan ini, para siswa mampu mengembangkan keterampilan abad 21 sekaligus menumbuhkan cinta dan kebanggaan terhadap budaya daerah dan nasional," tuturnya.
Penampilan Gelar Karya SMAIT Al Fityah Pekanbaru ini berhasil
mencuri perhatian tidak hanya dari pihak sekolah dan komite, tetapi juga dari orang
tua siswa yang hadir. Dengan beragam karya yang sarat akan nilai pendidikan dan
kebudayaan, acara ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus
menginspirasi generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya bangsa. Serta menampilkan
kegiatan bazar siswa yang membuat berbagai olahan makanan khas melayu Riau
(Reporter: Tim Dokumentasi SMAIT Al Fityah)